proses perjalanan manusia menuju alam kubur/ barzah bagian 2

Disebutkan dala suatu riwayat, tatkala ruh telah berpisah dengan tubuh, maka ia dipangil dari langit dengan tiga kali jeritan.

¤ wahai anak adam (manusia), apakah engkau meninggal dunia, ataukah dunia meninggalkan engakau?
¤apakah engkau mengumpul kan dunia ataukah dunia mengumpulkan engkau?
¤apakah engkau mematikan dunia ataukah dunia mematikan engkau?
Dan ketika mayat dilaetakan untuk dimandikan maka ia juga di panggil lagi tiga kali teriakan:

¤ wahai anak adam manakah tubuhmu yang dulu kuat. Mengapa sekarang engkau menjadi lemah /tidak berdaya

¤ manakah lisanmu yang lantang dulu. Apakah yang menyebapkan engkau diam?

¤ manakah semua kekasihmu? Mengapa sekarang mereka mengasingkanmu?

¤ jika mayat sudah dalam kafan, ia dipanggil tiga kali jeritan:

¤ wahai anak adam enkau, akan pergi ke tempat nan jauh dengan tanpa membawa bekal

¤ enkau akan keluar dari rumah dan tidak akan kembali lagi

¤ enkau akan naik kuda dan tidak akan naik seperti itu lagi selama-lamanya. Engkau akan menjadi penghuni rumah yang penuh kesedihan

ketika mayat itu dipikul di atas usungan ia dipanggil lagi dengan tiga kali jeritan:

¤ wahai anak adam, sungguh bahagia engkau jika termasuk orang yang bertobat.

¤ sungguh beruntung enkau jika engkau beramal baik.

¤ sungguh beruntung engkau, jika teman yang mendampingi adalah kerelaa ALLAH Ta'ala. Dan sebaliknya akan amat celaka jika temanmu adalah kutukan ALLAH.

Ketika mayat diletakkan untuk disHalati, maka terdengar suara kembali:

¤ wahai anak adam, seluruh perbuatan yang telah engkau kerjakan akan kau ketahui. Jika amalmu baik maka akan melihat baik, jika jelek akan melihat jelek.

Kembali pangilan datang saat mayit diletakkan di tepi kubur:

¤ wahai anak adam, apakah persiapanmu di dunia untuk rumah yang sempit ini?

¤ kekayaan apa yang kamu persiapkan untuk kefakiran ini?

¤ cahaya apakah yang kamu persiapkan untuk menghadapi tempat yang gelap ini?

Dan ketika mayat sudah diletakkan di lian lahat maka ia dipanggil lagi tiga kali jeritan:

¤ wahai anak adam, ketika berada di punggungku dulu kamu bercanda gurau, sekarang kamu berada di perutku dan menangis

¤ dulu enkau berada di punggungku bersuka ria sekarang enkau berada diperutku menjadi susah dan duka cita

¤ dulu engkau di atas punggungku bisa berbicara, sekarang engkau berada di perutku menjadi diam.


Ketika para pelayat meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu, lalu ALLAH Swt. Berfirman :"wahai hambaku, sekarang kamudalam keadaan terpencil sendirian, mereka telah pergi dan meninggalkan kamu dalam kegelapan kubur. Padahal selama hidup kamu telah berbuat maksiat kepadaku karena kepentingan mereka (yakni anak dan istri) namun aku amat kasihan kepada kamu. Pada hari ini kamu akan aku beri rahmat dengan sesuatu yang mengagumkan seluruh makluk dan aku lebih kasihan kepadamu melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya."

2 komentar: